Wednesday, June 29, 2011

Johari Abdul hilang arah bila mengasak Papa Gomo

Serangan kepada kerajaan yang kemudiannya fokus kepada UMNO dan kini telah menurun pula kepada blogggers dari puak Pakatan jelas membayangkan 'keresahan' mereka dalam menghadapi serangan demi serangan. Mereka gunakan kaedah menyerang sebagai cara bertahan tetapi dalam masa yang sama tidak sabar untuk melihat strategi pro UMNO.

Tindakan menyiarkan sebahagian dari tayangan video dengan memanipulasikannya seperti yang propembangkang sering gunakan dahulu kini digunapakai pula oleh proUMNO secara sedikit demi sedikit di luar jangkaan mereka cukup merisaukan seperti mengadap 'timebomb' yang akan berasap dan meletup dengan tiba2.

Johari Abdul tentunya tidak menjangka, pertemuannya dengan Trio T telah dirakam dan kini 'menyerangnya' semula. Tanpa salinan di tangannya sedangkan salinan asal dan penuh di tangan trio T segala kemungkinan boleh berlaku, suntingan memotong seminit dua boleh membneri kesan yang besar kepada Johari Abdul? Apakah mereka akan gunakan kepakaran mat sabu untuk mengulas dan menilai pula ketulinan rakaman tersebut??

Jika arus ini berterusan, terus melayan serangan gerila bloggers, pembangkang akan bergelumang dengan tembakan curi bloggers dan ini meringankan tugas kerajaan dan UMNO dalam melemahkan pembangkang. Kenapa mereka begitu mudah terperangkap dalam mainan mereka sendiri?!

DALAM satu lagi perkembangan, tindakan polis menangkap dan menyiasat seberapa ramai yang dianggap terlibat menghasut demonstrasi dan mengancam keselamatan negara SANGAT DIPUJI kerana kepentingan majoriti rakyat lebih wajar dihormati dan dipelihara dari minoriti yang sengaja 'tak faham bahasa'.

Kerajaan tidak perlu melayan suara suara yang kononnya tindakan polis ini sebagai tekanan yang akan membuatkan rakyat makin membenci. Itu suara sumbang, ego, kecewa, tidak bertanggungjawab, tolol dan sakit mental. Mereka2 ini tetap akan menyalahkan kerajaan dan menyerang UMNO dalam apa jua keadaan.

Apabila kerajaan melakukan tindakan dan kesilapan yang minima, pecacai ini cukup resah dan panas buntot.

Lawak kotor bila pejabat Bersih diserbu...

“When the staff enquired the police whether they had a warrant, the police refused to answer and threatened to break down the gate.

“That’s when one of the staff opened the gate for them,” said Latheefa. Also present were Lawyers for Liberty advisor Eric Paulsen and coordinator Fadiah Nadwa Fik
.....................

Kakitangan Bersih memperkatakan tentang undang2 bila mempersoalkan samada polis ada waran untuk geledah, sedangkan apa yang mereka lakukan sekarang 'kempen' mengajak orang demo adalah kerja haram dan tidak sah di sisi undang2.. Inilah lawak kotor arahan ambiga dan pembantunya latheefa.

Undang2 hanya terpakai untuk orang lain, Bersih kebal??? nervtötenden schweine !!!

Tuesday, June 28, 2011

chairil anwar



PUISI - PUISI CHAIRIL ANWAR


PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954




AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943





PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943



HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.



DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...


SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946


CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946



MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947


YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949


DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949

melayu makan melayu...best sangatlah tu

Pucuk di cita ulam mendatang - BERSIH mat sabu, Pemuda kj dan Perkasa ibrahim ali akan bertembung untuk 'berbunuh' sesama sendiri 9hb Jul di kawasan melayu masjidjamek,sogo - hasrat siapa? ambiga? anwar? lim kit siang? karpal? tian chua?

Apakah mereka yang menganjurkannya, melagakannya dan baling batu dan sembunyi tangan itu sanggup menerima 'kesan' itu yang menghilangkan keselesaan, keharmonian dan keselamatan diri dan harta benda untuk jangkamasa panjang kerana selepas ini yang kalah akan 'membalas dendam' pada yang menang... Apakah penganjur lupa, kesan ini akan sampai juga kepada penyokong dan kaum mereka secara tidak langsung...

PRU13 kelak akan menyaksikan undang2 dan polis sudah tidak lagi dihormati dan ditakuti, pilihanraya akan datang kelak akan ada rusuhan demi rusuhan dan pertembungan yang belum pernah terjadi di negara.

A.Samad Said telah menyalakan unggun kecil menjadi api besar - kawan makan kawan, melayu makan melayu, best sangatlah tu??!!

Monday, June 27, 2011

Di sabotaj atau polisi Utusan...


Saya sudah sedari sejak lama lagi utusan malaysia sering kehabisan di kedai2 walaupun dilaporkan Utusan mengalamai kekurangan dan kemerosotan pembaca yang membeli. Bagaiaman dikatakan kurang sambutan jika sering habis di kedai??? Sama hebat permintaannya dengan metro yang juga sering kehabisan.

Hari ini sedikit maklumat diterima di mana sekitar 8.32 pagi ketika saya mahu membeli utusan, pekedai memaklumkan sudah habis, saya tanya kenapa cepat habis, dia kata pembekal akan mengurangkan bekalan utusan secara otomatik jika surat khabar itu (handya utusan malaysia dan tidak surat khabar lain) laris dan cepat habis, saya terkejut dengan alasan itu, saya tanya kenapa? dia tak tahu dan dia pu n rasa pelik, katanya lagi, sejak 20 tahun berniaga, utusan jarang tak habis tetapi bekalan utusan malaysia kepadanya dikurang kurangkan sedikit demi sedikit. Dari ratusan hinggalah sekarang dia hanya mendapat 'belasan' bekalan sahaja setiap hari untuk menampung 500 orang pembaca sekitar dan seawal pagi 800 hingga 900 pagi sudah kehabisan.

Pihak Utusan Malaysia atau ada ada sesiapa yang boleh menjawab? Di sabotaj atau polisi?

Sunday, June 26, 2011

Di mana tali...

Kesilapan sudahpun dilakukan oleh semua pemimpin Melayu dari semua parti, perjuangan yang bercampur baur dengan kepentingan peribadi melampau dalam soal kuasa dan harta.

Sejarah menunjukkan bangsa tidak akan berpecah sekadar isu bangsa tetapi yang paling memburukkan keadaan dan kesilapan ialah ulama politik yang mempergunakan Islam sebagai pemecah bangsa dengan perbezaan pendapat dan fatwa merasuk.

Hari ini musuh telah mengetahui bangsa Melayu penganut Islam terbesar di Malaysia akan lebih mudah dipecah, dipatah dan diratah dengan perbezaan pendapat dan fatwa melalui ugama.

Bangsa Melayu yang sudah sesat jauh hanya mampu berpatah balik dan bersatu jika kembali kepada ajaran Islam sebenar, berpegang kepada tali Al Quran dan Hadith ketika berpecah belah.

Ulama dan gerakan sesat perlu diperangi dengan tegas, tanpa takut dan tanpa berlengah lagi. Dalangnya mesti dihapuskan.

Ini hanyalah harapan kerana ia tidak mungkin berlaku dalam keadaan dan ketika kerajaan tidak mempunyai cukup integriti yang tinggi, tidak cukup berani dan Perdana Menteri sendiri sebagai Presiden partinya yang sudah lari dan hilang perjuangannya.


Kelemahan dan kelembekan pihak berkuasa dalam tangani BERSIH DAN PESAINGNYA yang belum menentu noktahnya cukup meresahkan rakyat atas sikap dan kemampuan kerajaan sebenar, malah gerakan itu semakin berani.

Bagaimana nanti kalau gerakan itu menjadi semakin besar seperti Baju Merah di Thailand atau seperti di Asia Barat - rakyat juga yang akan menderita kesudahannya.

KOTOR YANG BERANI

Semakin lara kita didera pura pura
kita laungkan juga pesan puteri cina
Aksi seranjang mentari
Nafsu menjual maruah diri.

dendam peribadi—cita-cita luka;
Impian peribadi—putrajaya lara.
Aksi yang curang, kita cemuhi;
suara nafi yang utuh, kita sangsi!

1 abad lalu penternak ayam berseru:
Bunuh anak ayam untuk kekal harga
Soal kebajikan hanya drama,
Isle hanya unggun api membakar kalbu.

Kini terserlahlah busuk hati itu;
kini merebaklah benih syaitan dan hantu.

X Selamat Said



Siapa

Pemimpin Politik Yang Paling Kotor Di Malaysia setakat ini.
( Jenayah Politik, Buruk Akhlak, Penggadai Bangsa, Penjual Ugama, Perosak Ekonomi, Perjuangan Peribadi, Pemusnah Perpaduan, Suami Curang, Papa Jahat, Barua Asing, ).

Wajar dibukukan untuk rujukan anak bangsa. Kebenaran sudah hampir dan kelak menjadi sejarah.

Perkhidmatan Doa, Solat Hajat & Bacaan Al-Quran

  خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ "Sebaik-baik manusia adalah orang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR Ibn Hibban) Perk...