Wednesday, January 4, 2017

LIM KIT SIANG TIDAK LAYAK, DAP TIDAK DISEBUT DALAM PERLEMBAGAAN

PM Melayu dan Islam
Tidak disyaratkan dari umno sahaja,  tidak disebut dalam Perlembagaan Negara.. 
Pilih PM ikut sunnah.. 




SALAH PILIH PEMIMPIN

NYAWA ANDA TARUHANNYA.                            

(oleh Dr. M. Nasser. )     
Baru baru ini kita di kagetkan dengan kasus pilot yang mabuk tapi berhasil masuk ke Kokpit.

Apa yang terjadi jika si pilot mabuk tidak menjalankan SOP menyapa penumpangnya ?

Penumpang pasti tidak tau kondisi si pilot. Hanya dengan OMONGAN KATA yang keluar dari mulut si pilot, penumpang jadi TAHU keadaan dan kondisi sebenarnya si pilot. 





Sehingga ada beberapa penumpang melakukan protes mengatakan MABUK ini pilot, yang menyadarkan penumpang lainnya, sehingga semua pemumpang protes agar si pilot di turunkan dan diganti dengan Pilot yang lain.


Kisahnya baca disini : 

http://m.kompasiana.com/eddyroesdiono/andai-pilot-qg-800-tak-menyapa-penumpang_5865d05df87e61e80d58a655

Apakah penumpang pesawat minta pilot turun karena Agamanya beda? Karena sukunya? atau karena ada kepentingan Politik?

Tidak, penumpang protes, karena UCAPAN yang keluar dari mulut si Pilot cermin PRILAKU DIRI nya
saat itu yang sedang Mabuk. Penumpang sadar, jika orang mabuk sulit mengontrol ucapannya dan tindakannya. Nyawa mereka menjadi taruhannya. 

Saya selalu suka merenungkan setiap peristiwa yang terjadi akan ketemu pola yang sama sebagai Cara Allah memberi kita Peringatan untuk setiap kejadian.

Saat kita sibuk mengkampanyekan Al Maidah ayat 51 "Jangan Pilih Pemimpin Kafir", sebagian orang yang tidak pro sama Al Maidah 51, mereka nyinyir dengan alibi "Jadi kalau anda naik pesawat, pilotnya non muslim, kenapa tetap naik? ". 

Allah jawab dengan sangat santun pertanyaan itu, dengan kejadian Pilot Mabuk. 
Kalau ada pilot yang mabuk, yang anda ketahui karena omongannya tidak pantas, tidak profesional, kenapa Anda protes dan meminta agar si pilot di ganti ? 
Anda sadar, KATA yang keluar dari Mulutnya saat itu cermin keadaannya yang sedang mabuk. Dan anda sadar, Nyawa anda sedang jadi Taruhannya.

Ahok, yang kita tidak sadari, dia udah berhasil aja masuk ke Kokpit (Rumah Gubernur), karena Gubernur sebelumnya udah Jadi RI 1. 

Adanya SOP kalo setiap pertemuan Gubernur harus Ngomong. Tatkala ia ngomong di Kepulauan Seribu. Ada beberapa orang yang sadar, kalau Omongan Ahok tidak Pantas sebagai seorang pemimpin, MABUK JABATAN ini Ahok, jadi omongannya tidak terkontrol, lupa diri dan posisi sebagai nasrani tapi berujar tentang kitab suci umat islam.

Sebagian orang menyadari ini yakni ulama MUI, lalu menyadarkan jutaan umat islam seluruh Indonesia. Akhirnya jutaan muslim pun protes sampai sekarang.

Tinggal kita sebagai muslim konsisten sampai Ahok diganti dengan yang lain, sebagaimana pilot. Karena kalau penumpangnya tidak konsisten protes, bisa jadi pilot tidak akan diganti sama maskapaiaa

Kejadian pilot sebenarnya peringatan kecil untuk kita, bahwa berhati hatilah memilih pemimpin. Karena NYAWA anda taruhannya. Kita muslim, AQIDAH menjadi Taruhannya. 

Kualitas pemimpin bisa diketahui dari apa yang keluar dari MULUT nya. Aa Gym mengatakan, Teko Mengeluarkan Isi Teko. Di dalam Teko Air Comberan, maka keluar Air Comberan dari Mulut Teko, ndak mungkin keluarnya Madu.

Bisa jadi Allah sedang berusaha menyelamatkan kita, karena kalau dia  jadi pemimpin, mungkin bisa jadi NYAWA kita Taruhannya. 

Kejadian pembantaian Muslim di Myanmar mungkin terlalu Jauh bagi kita, sehingga kurang menyadarkan kita, atau kita tidak peka sama sinyal Allah ini,

 maka Allah buatkan kejadian yang langsung di depan mata kita.

Salah Memilih pemimpin bisa jadi Nyawa taruhannya. AQIDAH bagi muslim menjadi Taruhannya. AQIDAH = NYAWA, bagi Muslim rela kehilangan Nyawa demi mempertahankan Aqidah.

Mau Sadar atau Tidak ? 
IQRA... Bacalah TandaNya.

PRU NOVEMBER 2017

Risikan dari sumber ekonomi, PRU akan di adakan pada November 2017 samada selepas atau sebelum PAU

Tarikh tamat penggal sekarang, April 2018.

Cleansing akan dibuat mulai Ogos 2017 untuk memastikan cukup bajet dan laluan lancar.

Ambil kesempatan dan bersedialah bagi yang faham terutama sudut bisnes.

Tuesday, January 3, 2017

KALAU DAPAT MIRIP MIRIP PUN JADILAH



Pada suatu malam, ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz berada di ruang kerjanya, memeriksa catatan keluar masuk dana Baitul Mal terdengar ketukan pintu.

Ruang kerja diterangi lampu minyak sekadarnya, hanya cukup terang untuk membaca berdekatannya tetapi tidak terlalu terang untuk bercermin di kaca . Khalifah tidak pernah bercermin kecuali kepada keteladanan Rasullulah dan para sahabat Nabi .

"Siapa di luar?" tanya Khalifah tanpa membuka pintu .

"Saya , Ayah," terdengar suara seorang pemuda .

"Ada keperluan apa?" tanya Khalifah . 

"Saya disuruh ibu untuk membicarakan tentang beberapa masalah."

"Masalah apa?" 

"Buka pintu dulu,Ayah . Izinkan saya masuk," jawab anaknya mendesak ingin masuk .

"Terangkan dulu apa masalahnya? Soal keluarga, soal masyarakat, atau soal negara? tanya Khalifah masih tetap tidak membukakan pintu untuk anaknya . 

"Tentu sahaja urusan keluarga kita , Ayah," jawab anaknya kehairana melihat sikap ayahnya .

"Kalau begitu tunggu sebentar," sahut Khalifah dari dalam . 

Khalifah Umar bin Abdul Aziz kemudian bangun dari tempat duduknya mendekati satu-satunya lampu minyak di bilik itu, dan kemudian meniupnya sehingga padam . Ruang kerja itu berubah gelap gelita . Lalu Khalifah membuka pintu dan anaknya disuruh masuk .

Pemuda itu semakin hairan melihat tingkah laku ayahnya . Knapa berbicara dalam ruangan yang gelap seperti ini? Apakah ayahnya sudah bingung atau berubah ingatan? Apakah terlalu keras , 
tindakannya menjadi aneh di luar kebiasaan orang waras ? 
Dengan agak sangsi dan sedikit takut pemuda itu bertanya ingin tahu kepada ayahnya . 

"Ayah, di ruang ini cuma ada satu lampu, mengapa ayah padamkan? Apakah kita akan berbincang dalam gelap?" 

"Benar , kalu kita berbicara di dalam bilik ini, kita akan berbicara dalam keadaan gelap," jawab Khalifah . 

Mengapa, Ayah? 

"Apakah kau tahu bilik apa ini?" 

"Bilik kerja Ayah . 

"Siapakah Ayahmu?" 

"Amirul Mukminin , Khalifah seorang pemimpin negara," jawab anak muda itu semakin tidak mengerti . Bahkan dia menjadi semakin curiga ayahnya telah mabuk kekuasaan sehingga hilang akal sihatnya . 

Itulah jawapannya. Kerana ayahmu seorang pemimpin , maka kita akan berbicara tanpa lampu penerang di ruang ini." 

"Mengapa?"

"Yang akan kita bicarakan adalah masalah keluarga, sedangkan lampu itu minyaknya dibeli dengan wang negara, wang rakyat . Aku tidak mahu urusan keluarga hingga merugikan milik rakyat, kepunyaan negara . Ruang ini adalah bilik kerja untuk kepentingan rakyat dan negara . 

Tidakkah kau tahu bahawa kekuasaan adalah amanah yang akan diminta pertangungjawab oleh Allah kelak di Hari Pembalasan?"

Mendengar penjelasan ayahnya, barulah pemuda itu mengerti tentang apa yang dilakukan oleh ayahnya . Sebagai pemimpin, beliau wajib utamakan rakyat dan negara daripada urusan peribadinya. Wang dan harta rakyat tidak boleh digunakan atas urusan peribadi mahupun keluarga...

# Rasanya majoriti pemimpin kita macam ni... 

ISTIGHFAR DAN BERDOA SEMOGA PENCURI DITANGKAP



"Sepatutnya saya bersara 2018, ada lagi dua tahun tempoh perkhidmatan, tindakan ini diambil kerana saya rasa kecewa dan berdosa sangat dengan 30 juta rakyat Malaysia"

"Saya tidak mahu berbohong dengan diri sendiri, rasa amat berdosa kalau saya masih berkhidmat kerana agama kita secara jelas melarang kita untuk cenderong kepada kezaliman dan ketidakadilan...cenderong pun tidak boleh apatah lagi terus berkhidmat"

Fakta kes:

Kes SRC International ini bermula apabila pemindahan wang dari Kumpulan Wang Persaraan (KWAP) ke RC RM4B.

Kemudian SRC: 
Transfer duit ke Gandingan Mentari RM50J.
Transfer ke Ihsan Perdana  RM46J

Diikuti:
Ihsan Perdana Transfer ke akaun peribadi Najib RM42J
42J digunakan untuk membayar 2 kad kredit peribadi

Ini hasilnya                                                                 








 Kenapa SPRM yang bersusahpayah menafikannya dan tidak tuan punya badan sendiri. 

MEMANG KAKI KENCING JUGA

Monday, January 2, 2017

BEBASKAN LAPORAN ODIT 1MDB DARI OSA UNTUK MERUNGKAI BEBERAPA PERSAOLAN

Tun Dr Mahathir menzahirkan pandangannya  BRIM adalah rasuah dan mengerjakan haji menggunakan wang 1MDB tidak menepati haji yang mabrur bukan merupakan satu perkara baru.

Pandangannya tentang BRIM adalah sejak dilaksanakan oleh kerajaan dan telah diberi pandangan dalam kategori nasihat,  tegur dalam siri pertemuannya dengan Najib sebelum ini.

Ia menjadi kritik terbuka selepas Tun keluar dari UMNO.  Oleh itu mengaitkan pandangan Tun ini untuk mengalih pandangan dari isu krisis di BERSATU tidak tepat.

Begitu juga dengan pandangan Tun tentang pemergian haji sumbangan dana tersebut bukan perkara baru.
Sudah disuarakan sejak Tun kritik 1MDB dan asasnya begitu mudah bahawa niat penubuhan, pengurusan kewangannya dan bagaimana ia dibelanjakan masih dalam status was was,  kabur, keraguan, tidak telus, ada unsur syubahat dan berbelit belit.

Jika itu asasnya,  bukan sahaja Haji,  apa sahaja yang dikaitkan dengan sumbangan dana tersebut perlu diteliti semua dan semula. Ia tidak terlepas dari asas hukum halal haram harus makruh sunat wajib.

Mereka yang mengerjakan haji tanpa tahu asas sumbangan dana 1MDB tidak wajar dipersalahkan tetapi sebaiknya mereka menerima kenyataan tersebut secara berlapang dada dan berserah kepada ketentuan Illahi.

Kenyataan pahit Tun Dr Mahathir harus diterima secara ilmiah kerana ia ada asas dan sewajarnya di muzakarah kan secara berhemah oleh pihak yang berilmu.

Rahmat dari pandangan tersebut, teserlah beberapa pandangan Menteri dan Mufti serta bijak ilmu ugama yang kita dapat menilai di mana sebenarnya mereka, asasnya dan ada gaya takut kepada Allah atau takut hilang jawatan dan cari makan.

Niat mereka nak tegak kebenaran atau melindung dan bersubahat dengan kemungkaran.

Menjawab pandangan Tun terhadap isu haji bukanlah dengan cara mempertikai atau cari kelemahan Tun dalam isu lain,  itu bukan cara jawapan dan penyelesaian.

Sebaiknya Laporan Audit Negara dibebaskan dari OSA untuk kita menilai kebenaran di atas.


APA KAYU UKURNYA UMNO SEMAKIN DITOLAK

Atau tang mana umno dikatakan makin diterima rakyat (?)

Sudah tentu ada petanda..

6ANGKA